Searching...
Wednesday 19 December 2012

Sampah Benitez

London - Apa yang dipungut dari tempat sampah biasanya adalah sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi. Sudah terbuang. Namun, bagaimana jika yang dipungut dari tumpukan sampah itu adalah taktik dari sebuah klub besar?

Cerita itu terjadi pada Chelsea setelah dikalahkan Corinthians di final Piala Dunia Antarklub akhir pekan lalu. Di dalam ruang ganti yang sudah kosong, agak sedikit berantakan dengan berbagai sampah, taktik yang sudah berubah jadi kertas kumal itu dipungut.

Entah bagaimana selanjutnya, taktik itu akhirnya sampai ke tangan para jurnalis Brasil dan sejak saat itu akhirnya sampai juga ke mata publik. Salah satu media Inggris, Daily Mail, ikut mempublikasikan temuan ini.

Salah satu kertas sampah itu menunjukkan bagaimana Rafael Benitez menyusun taktik Chelsea ketika bertahan menghadapi sepak pojok. Dalam taktik tersebut salah satu yang punya tugas khusus adalah Ashley Cole. Bek kiri berusia 31 tahun itu ditugaskan maju menutup pergerakan pemain yang maju mendekati si penendang sepak pojok. Tujuannya adalah untuk sepak pojok pendek.

Benitez juga mengingatkan para pemainnya untuk langsung cepat naik menyerang, tepat ketika bola sudah dibuang dari pertahanan mereka.

Kertas lainnya menunjukkan bagaimana Benitez mengatur timnya ketika melakukan sepak pojok. Di sini, Juan Mata dan Frank Lampard ditugaskan berada di luar kotak penalti, sementara Fernando Torres dan Victor Moses, serta tiga orang bek, Gary Cahill, Branislav Ivanovic, dan David Luiz bergerak di dalam kotak penalti.

Dalam kertas kedua ini terdapat juga tulisan dengan warna merah yang berbunyi "Hati-hati dengan serangan balik!"
sumber:http://sport.detik.com

0 comments:

 
Back to top!