London - Apa yang dipungut dari tempat
sampah biasanya adalah sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi. Sudah
terbuang. Namun, bagaimana jika yang dipungut dari tumpukan sampah itu
adalah taktik dari sebuah klub besar?
Cerita itu terjadi pada
Chelsea setelah dikalahkan Corinthians di final Piala Dunia Antarklub
akhir pekan lalu. Di dalam ruang ganti yang sudah kosong, agak sedikit
berantakan dengan berbagai sampah, taktik yang sudah berubah jadi kertas
kumal itu dipungut.
Entah bagaimana selanjutnya, taktik itu
akhirnya sampai ke tangan para jurnalis Brasil dan sejak saat itu
akhirnya sampai juga ke mata publik. Salah satu media Inggris, Daily Mail, ikut mempublikasikan temuan ini.
Salah
satu kertas sampah itu menunjukkan bagaimana Rafael Benitez menyusun
taktik Chelsea ketika bertahan menghadapi sepak pojok. Dalam taktik
tersebut salah satu yang punya tugas khusus adalah Ashley Cole. Bek kiri
berusia 31 tahun itu ditugaskan maju menutup pergerakan pemain yang
maju mendekati si penendang sepak pojok. Tujuannya adalah untuk sepak
pojok pendek.
Benitez juga mengingatkan para pemainnya untuk
langsung cepat naik menyerang, tepat ketika bola sudah dibuang dari
pertahanan mereka.
Kertas lainnya menunjukkan bagaimana Benitez
mengatur timnya ketika melakukan sepak pojok. Di sini, Juan Mata dan
Frank Lampard ditugaskan berada di luar kotak penalti, sementara
Fernando Torres dan Victor Moses, serta tiga orang bek, Gary Cahill,
Branislav Ivanovic, dan David Luiz bergerak di dalam kotak penalti.
Dalam kertas kedua ini terdapat juga tulisan dengan warna merah yang berbunyi "Hati-hati dengan serangan balik!"
sumber:http://sport.detik.com
Wednesday, 19 December 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment